Home » News » Jalan Tol » Fakta Tol Binjai

Fakta Tol Binjai

Eko Sodikul June 3, 2024

Sebagai jalan pintas yang menghubungkan berbagai wilayah di Sumatera Utara dan Aceh, Tol Binjai telah menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Jalan Tol Binjai

Jalan Tol Binjai Langsa, yang membentang sepanjang 130,7 kilometer di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, merupakan infrastruktur penting yang telah mengubah konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Tol Binjai:

  • Tol Binjai-Langsa merupakan bagian dari jaringan jalan tol Trans-Sumatera yang menghubungkan Lampung hingga Aceh.
  • Tol ini memiliki 4 lajur (2 lajur per arah) dan dilengkapi dengan fitur-fitur modern seperti jalan jalur ganda, jembatan panjang, dan terowongan.
  • Tol Binjai-Langsa memotong waktu tempuh Binjai-Langsa dari sebelumnya 5-6 jam menjadi hanya 2-3 jam.
  • Proyek tol ini menelan biaya sekitar Rp 11,3 triliun dan diresmikan pada tahun 2023.
  • Tol Binjai-Langsa dioperasikan oleh PT Hutama Karya (Persero).
  • Dampak positif dari Tol Binjai antara lain peningkatan konektivitas, pengurangan waktu tempuh, peningkatan ekonomi, dan peningkatan keselamatan.

Fakta Tol Binjai

Nama: Jalan Tol Binjai-Langsa

Panjang: 130,7 kilometer

Operator: PT Hutama Karya (Persero)

Wilayah: Provinsi Aceh dan Sumatera Utara

Seksi yang Beroperasi:

  • Seksi 1: Binjai-Stabat (11,8 km)
  • Seksi 2: Stabat-Tanjung Pura (21,4 km)
  • Seksi 3: Tanjung Pura-Pangkalan Brandan (81,9 km)

Keunggulan:

  • Memotong waktu tempuh Binjai-Langsa dari sebelumnya 5-6 jam menjadi 2-3 jam
  • Meningkatkan konektivitas antarwilayah di Sumatera Utara dan Aceh
  • Mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilintasi
  • Membuka akses ke kawasan industri dan pariwisata
  • Meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara

Fitur:

  • 4 lajur (2 lajur per arah)
  • Jalan jalur ganda pada beberapa ruas
  • Jembatan sepanjang 1,3 kilometer di atas Sungai Wampu
  • Terowongan sepanjang 176 meter di dekat Stabat
  • Rest area di kilometer 18, 57, dan 91
  • Gerbang tol di Binjai, Stabat, Tanjung Pura, Pangkalan Brandan, dan Langsa
  • Sistem transaksi tol nirsentuh (MLFF)

Proses Pembangunan:

  • Dimulai pada tahun 2018
  • Rampung dan diresmikan pada tahun 2023

Dampak Positif Tol Sumatera Binjai

  • Peningkatan Konektivitas: Memudahkan akses ke berbagai wilayah di Sumatera Utara dan Aceh, termasuk kawasan industri, pelabuhan, dan destinasi wisata.
  • Pengurangan Waktu Tempuh: Memotong waktu tempuh perjalanan secara signifikan, sehingga menghemat waktu dan biaya transportasi.
  • Peningkatan Ekonomi: Mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilintasi melalui peningkatan investasi dan perdagangan.
  • Pembukaan Lapangan Kerja: Menciptakan lapangan kerja baru selama pembangunan dan pengoperasian tol.
  • Peningkatan Nilai Properti: Meningkatkan nilai properti di sekitar area tol karena aksesibilitas yang lebih baik.
  • Peningkatan Keselamatan: Jalan tol yang dirancang dengan standar tinggi keselamatan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.
  • Peningkatan Pariwisata: Memudahkan akses ke destinasi wisata di sepanjang rute tol, seperti Danau Toba dan Pulau Weh.
  • Dukungan Industri: Memfasilitasi transportasi barang dan bahan baku ke dan dari kawasan industri.

Tantangan Tol Binjai

  • Biaya Pembangunan Tinggi: Proyek tol membutuhkan investasi yang besar, yang dapat membebani keuangan pemerintah.
  • Dampak Lingkungan: Pembangunan tol dapat berdampak pada lingkungan, seperti penggundulan hutan dan polusi suara.
  • Pembebasan Lahan: Pembebasan lahan untuk pembangunan tol dapat menjadi hambatan, terutama di daerah padat penduduk.
  • Persaingan dengan Moda Transportasi Lain: Tol dapat bersaing dengan moda transportasi lain, seperti kereta api dan angkutan umum.
  • Pemeliharaan dan Perbaikan: Biaya pemeliharaan dan perbaikan tol yang berkelanjutan harus dipertimbangkan dalam jangka panjang.

Pemerintah dan operator tol perlu mengelola tantangan-tantangan ini secara efektif untuk memastikan kelancaran pengoperasian dan keberlanjutan manfaat Tol Binjai dalam jangka panjang.

Masa Depan Tol Binjai

Tol Binjai-Langsa merupakan bagian dari jaringan jalan tol Trans-Sumatera yang membentang dari Lampung hingga Aceh. Rencana pengembangan tol di masa depan meliputi:

  • Perpanjangan ke Langsa: Seksi 4 dari Tol Binjai-Langsa yang menghubungkan Pangkalan Brandan ke Langsa sepanjang 17,4 kilometer masih dalam tahap perencanaan.
  • Koneksi ke Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi: Tol Binjai-Langsa akan terhubung dengan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi melalui Simpang Susun Tanjung Morawa. Hal ini akan semakin meningkatkan konektivitas di wilayah Sumatera Utara.
  • Koneksi ke Pelabuhan Kuala Tanjung: Tol Binjai-Langsa diharapkan juga terhubung ke Pelabuhan Kuala Tanjung, salah satu pelabuhan terbesar di Sumatera Utara. Koneksi ini akan memperlancar arus barang dan logistik dari dan ke pelabuhan.
  • Pengembangan Kawasan Industri: Pemerintah berencana mengembangkan kawasan industri di sepanjang rute Tol Binjai-Langsa untuk memanfaatkan aksesibilitas yang lebih baik.

Pengembangan tol di masa depan ini akan semakin memperkuat peran Tol Binjai-Langsa sebagai tulang punggung konektivitas dan pembangunan ekonomi di Sumatera Utara dan Aceh.

Eko Sodikul

Tim Neuversity School of Software Engineering | sidikul.com

Leave a Comment

Artikel Terkait