Home » News » Jalan Tol » Fakta Tol Cinere Jagorawi

Fakta Tol Cinere Jagorawi

Eko Sodikul July 18, 2024

Cinere, Depok – Jalan Tol Cinere Jagorawi (Cijago) resmi dioperasikan pada hari ini, Kamis (15 Desember 2023). Jalan tol sepanjang 14,5 kilometer ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Jalan Raya Jagorawi dan memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah Cinere dan Jagorawi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa Jalan Tol Cijago merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) II. Keberadaan jalan tol ini akan memperlancar konektivitas antara Jakarta, Depok, dan Bogor.

Jalan Tol Cinere-Jagorawi

Deskripsi:

Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) adalah jalan tol yang menghubungkan daerah Cinere di Depok dengan Jagorawi di Bogor. Jalan tol ini sepanjang 14,5 kilometer dan merupakan percabangan dari Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi).

Lokasi:

  • Kota Depok
  • Kota Bogor

Fungsi:

  • Memudahkan akses dari Cinere ke Jagorawi dan sebaliknya
  • Mengurangi kemacetan di Jalan Raya Jagorawi
  • Mendukung mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi di wilayah Cinere dan Jagorawi

Gerbang Tol:

  • Gerbang Tol Cinere
  • Gerbang Tol Kukusan
  • Gerbang Tol Jagorawi

Fitur:

  • Empat lajur kendaraan
  • Bahu jalan
  • Rest area
  • Sistem pembayaran elektronik (e-Toll)

Keuntungan:

  • Menghemat waktu perjalanan
  • Meningkatkan aksesibilitas
  • Mendukung pertumbuhan ekonomi
  • Mengurangi polusi udara akibat kemacetan

Investasi:

Jalan Tol Cijago dibangun dengan biaya sekitar Rp 2,5 triliun dan dioperasikan oleh PT Translingkar Kita Jaya.

Catatan:

  • Nama resmi jalan tol ini adalah Jalan Tol Depok-Antasari (DeTaBek). Namun, lebih dikenal dengan nama Jalan Tol Cinere-Jagorawi.
  • Jalan Tol Cijago terintegrasi dengan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) II.

Lanjutan deskripsi Jalan Tol Cinere-Jagorawi:

Dampak positif:

Selain keuntungan yang disebutkan sebelumnya, Jalan Tol Cinere-Jagorawi juga memberikan dampak positif lainnya, antara lain:

  • Menyediakan jalur alternatif bagi kendaraan berat dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok
  • Mendukung pengembangan kawasan industri di sekitar Cinere dan Jagorawi
  • Meningkatkan nilai properti di sepanjang jalur tol
  • Menciptakan lapangan kerja baru selama pembangunan dan pengoperasian tol

Kendala:

Pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi sempat menghadapi beberapa kendala, seperti:

  • Pembebasan lahan yang memakan waktu lama
  • Protes dari warga yang terdampak pembangunan
  • Keterbatasan anggaran

Solusi:

Pemerintah dan pihak terkait berupaya mengatasi kendala tersebut dengan melakukan negosiasi dengan warga, menyediakan kompensasi yang layak, dan mengalokasikan anggaran tambahan.

Masa Depan:

Jalan Tol Cinere-Jagorawi diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan perekonomian di wilayah Cinere dan Jagorawi. Rencana pengembangan ke depannya antara lain:

  • Integrasi dengan jaringan jalan tol lainnya, seperti Jalan Tol Depok-Antasari (Antasari Elevated) dan Jalan Tol Serpong-Cinere
  • Penambahan fasilitas pendukung, seperti rest area yang lebih lengkap
  • Penerapan teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan berkendara

Jalan Tol Cijago dibangun dengan biaya sekitar Rp 2,5 triliun dan dioperasikan oleh PT Translingkar Kita Jaya. Jalan tol ini memiliki empat lajur kendaraan, bahu jalan, rest area, dan sistem pembayaran elektronik (e-Toll).

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan Jalan Tol Cijago, terdapat tiga gerbang tol yang tersedia, yaitu Gerbang Tol Cinere, Gerbang Tol Kukusan, dan Gerbang Tol Jagorawi.

Eko Sodikul

Tim Neuversity School of Software Engineering | sidikul.com

Leave a Comment

Artikel Terkait