Home » Fakta » Jenis Makanan Tinggi Gula

Jenis Makanan Tinggi Gula

Eko Sodikul September 5, 2023

Jenis Makanan Tinggi Gula yang Sebaiknya Dibatasi Sekarang Juga – Konsumsi gula secara berlebih telah menjadi salah satu masalah kesehatan paling utama di seluruh dunia. Gula ini, terutama dalam bentuk tambahan yang terdapat pada berbagai makanan dan juga minuman, tentunya dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan.

Kelebihan konsumsi gula terkait dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk juga obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Mengapa Penting untuk Membatasi Konsumsi Gula?

Sebelum membahas makanan tinggi gula, penting untuk memahami mengapa membatasi konsumsi gula itu penting. Gula berlebih dalam diet dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti berikut:

  • Obesitas: Kalori dari gula tambahan sering kali tidak disertai dengan nutrisi penting. Konsumsi gula yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis.
  • Diabetes Tipe 2: Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan faktor kunci dalam pengembangan diabetes tipe 2. Tingginya kadar gula dalam darah dapat merusak sel-sel tubuh dan organ-organ vital.
  • Penyakit Jantung: Gula berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan meningkatkan kadar trigliserida dalam darah dan menyebabkan peradangan.
  • Kesehatan Gigi: Gula adalah makanan utama untuk bakteri di mulut yang menyebabkan kerusakan gigi dan pembentukan plak. Konsumsi gula yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan gigi yang signifikan.

Jenis Makanan Tinggi Gula yang Sebaiknya Dibatasi

Berikut beberapa jenis makanan tinggi gula yang sebaiknya dibatasi untuk menjaga kesehatan:

Minuman Bersoda dan Minuman Manis

Minuman bersoda, minuman energi, dan minuman olahraga ini sering kali mengandung jumlah gula yang sangat tinggi. Satu kaleng soda bisa mengandung lebih dari 40 gram gula, yang setara dengan lebih dari 10 sendok teh gula. Konsumsi minuman manis yang berlebihan tentunya juga akan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan ini berkontribusi pada penambahan berat badan pada tubuh.

Contoh: Coca-Cola, Pepsi, Red Bull, Gatorade

Jus Buah Kemasan

Meskipun jus buah ini terdengar sehat untuk diminum, namun sayangnya banyak jus buah kemasan mengandung tambahan gula dan sirup jagung tinggi fruktosa. Bahkan jus yang diklaim 100% buah tentu masih mengandung kadar gula tinggi, yang dapat berkontribusi pada konsumsi gula berlebih.

Contoh: Jus jeruk kemasan, jus apel kemasan, jus buah campuran

Makanan Penutup dan Kue

Kue, pie, dan makanan penutup lainnya sering kali mengandung gula tinggi. Selain gula, makanan ini sering mengandung lemak jenuh dan kalori tinggi, yang juga berkontribusi pada masalah kesehatan menurut xlslot88.

Contoh: Kue ulang tahun, donat, pie apel, biskuit

Sereal Sarapan Manis

Banyak sereal sarapan di pasar, terutama yang dikemas untuk anak-anak, mengandung tambahan gula dalam jumlah cukup besar. Sereal ini sering kali dipasarkan dengan klaim bahwa mereka bisa memberikan energi, tetapi kenyataannya, mereka bisa mengandung hingga 20 gram gula per porsi.

Contoh: Froot Loops, Cocoa Puffs, Lucky Charms

Yogurt Rasa Buah

Yogurt rasa buah ini sering kali mengandung gula untuk meningkatkan rasa. Yogurt tanpa tambahan gula mungkin lebih baik, tetapi yogurt rasa buah bisa mengandung lebih dari 20 gram gula per porsi.

Contoh: Yogurt stroberi, yogurt vanilla, yogurt blueberry

Camilan Manis dan Permen

Permen, cokelat, dan camilan manis lainnya ini biasanya mengandung gula dalam jumlah yang cukup tinggi dan sering kali juga mengandung lemak trans dan kalori kosong. Konsumsi camilan ini juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah pada tubuh dan ini menyebabkan kebiasaan makan buruk.

Contoh: Permen, cokelat batangan, gummi bear, candy bars

Tips untuk Mengurangi Konsumsi Gula

Mengurangi konsumsi gula memerlukan kesadaran dan perubahan dalam kebiasaan makan. Berikut adalah beberapa tips terbaik yang dapat membantu Anda mengurangi asupan gula secara berlebih:

  • Baca Label Makanan : Selalu periksa label makanan untuk mengetahui jumlah gula tambahan yang terkandung di dalamnya. Perhatikan istilah seperti sirup jagung tinggi fruktosa, sukrosa, glukosa, dan dekstrosa yang menunjukkan adanya gula tambahan.
  • Pilih Alternatif yang Lebih Sehat : Gantilah minuman manis dengan air putih, teh herbal tanpa pemanis, atau infused water. Pilihlah makanan yang tidak mengandung gula tambahan dan lebih kaya akan serat dan nutrisi.
  • Kurangi Konsumsi Makanan Penutup : Batasi konsumsi makanan penutup yang tinggi gula dan coba alternatif yang lebih sehat seperti buah segar atau yogurt tanpa tambahan gula.
  • Cobalah Resep Buatan Sendiri : Memasak makanan di rumah tentunya akan memungkinkan Anda untuk mengontrol jumlah gula yang ditambahkan. Cobalah resep-resep yang menggunakan bahan alami dan sedikit gula.
  • Ganti Camilan Manis dengan Pilihan Sehat : Alihkan camilan manis dengan pilihan sehat seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau sayuran segar. Ini tidak hanya mengurangi asupan gula tetapi juga meningkatkan asupan nutrisi.
  • Rencanakan Menu dan Camilan : Merencanakan menu makanan dan camilan membantu Anda menghindari makanan tinggi gula yang mungkin menggoda saat lapar. Persiapkan camilan sehat untuk menghindari godaan makanan yang tidak sehat.

Eko Sodikul

Tim Neuversity School of Software Engineering | sidikul.com

Leave a Comment

Artikel Terkait