Perbedaan Gerd dan Serangan Jantung Perlu anda Ketahui – Pastinya Anda sering merasa khawatir saat dada terasa nyeri, bukan? Biasanya, hal pertama yang terlintas di pikiran adalah serangan jantung, tetapi tahukah Anda bahwa nyeri dada juga bisa disebabkan oleh Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
Contents
- 1 Perbedaan Gerd dan Serangan Jantung
- 2 Gejala Serangan Jantung Mirip GERD
- 3 Perbedaan Gejala GERD dan Serangan Jantung
- 4 Gejala Penyakit Gastroesofageal Reflux (GERD)
- 5 Gejala Serangan Jantung
- 6 Cara bedakan Serangan Jantung dan GERD
- 7 Waktu Kemunculannya
- 8 Riwayat Kesehatan
- 9 Nyeri yang Ditimbulkan
- 10 Gejala Penyerta
Perbedaan Gerd dan Serangan Jantung
GERD ini merupakan sebuah penyakit asam lambung yang juga menyebabkan nyeri dada. Agar tidak salah langkah, yuk kenali Perbedaan Gerd dan Serangan Jantung:
Gejala serangan jantung sering kali muncul tanpa kita sadari. Sedikit nyeri di dada bisa jadi merupakan tanda serangan jantung, meski ringan. Namun, nyeri dada tidak selalu menandakan serangan jantung atau penyakit jantung lainnya.
Penyakit yang gejalanya berupa nyeri dada mirip serangan jantung antara lain GERD atau gastroesophageal reflux disease. Orang-orang sering menyebut GERD sebagai penyakit asam lambung, atau lebih tepatnya asam lambung naik. Padahal, GERD merupakan penyakit asam lambung yang lebih parah dan kronis.
Refluks asam terjadi ketika asam lambung mengalir balik ke dalam saluran yang menghubungkan lambung dan tenggorokan (esofagus). Saat mengalami refluks asam, bagian belakang mulut akan terasa seperti cairan asam dan akan ada rasa makanan yang telah ditelan. Selain itu, ada juga rasa panas di dada yang mirip dengan gejala penyakit jantung.
Gejala Serangan Jantung Mirip GERD
Sering kali orang tidak bisa membedakan gejala utama serangan jantung berupa nyeri dada dan rasa panas di dada akibat GERD. Terutama masyarakat umum yang hanya merasakannya tanpa menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Salah satu petunjuk penting yang menandakan gejala serangan jantung adalah nyeri dada yang disertai sejumlah gejala lain, seperti sesak napas atau keringat dingin. Jika nyeri dada tetap terjadi setelah mengonsumsi obat asam lambung, kemungkinan besar itu merupakan gejala serangan jantung atau penyakit jantung lainnya.
Orang mengalami serangan jantung ketika pembuluh darah koroner yang membawa darah ke jantung tersumbat. Sumbatan tersebut menghalangi aliran darah beserta oksigen ke jantung. Akibatnya, jantung tidak dapat berfungsi secara maksimal dan dapat berakibat fatal.
Perbedaan Gejala GERD dan Serangan Jantung
Nyeri dada hanyalah salah satu gejala GERD. Terkadang nyeri ini menjalar ke punggung, lengan, dan rahang sehingga timbul kecurigaan bahwa itu merupakan gejala penyakit jantung. Jika Anda hanya merasakan nyeri dada, akan sulit membedakannya dari gejala serangan jantung.
Nyeri dada akibat GERD lebih terasa seperti terbakar. Sementara nyeri dada yang merupakan gejala serangan jantung sering kali terasa seperti diremas, dicubit, atau ditekan kuat. Selain itu, nyeri dada GERD terasa lebih nyeri saat menarik napas. Cara lain untuk melihat perbedaan gejala GERD dan serangan jantung adalah dengan memeriksa gejala lain yang muncul bersamaan seperti situs toto.
Gejala Penyakit Gastroesofageal Reflux (GERD)
Secara umum, penderita GERD akan merasakan sensasi terbakar di bagian tengah dada dan rasa asam di mulut akibat asam lambung yang naik. Gejala lain yang dirasakan antara lain:
- Batuk dan cegukan yang datang dan pergi
- Suara serak
- Bau mulut
- Mual dan muntah
- Sendawa
- Kesulitan menelan
- Mulut terasa penuh air liur
Gejala-gejala ini biasanya muncul setelah makan atau minum sesuatu yang dapat memicu naiknya asam lambung, seperti: kopi, minuman bersoda, makanan berlemak pedas dan juga asin. Gejala akan lebih terasa saat berbaring atau membungkuk. Namun umumnya gejala asam lambung naik bisa langsung diredakan dengan mengonsumsi obat mengandung antasida.
Gejala Serangan Jantung
Orang yang mengalami serangan jantung tidak selalu langsung memegang dada, lalu pingsan dan tidak sadarkan diri. Terkadang serangan jantung terjadi tanpa gejala yang jelas, yaitu serangan jantung ringan. Dibandingkan pria, wanita lebih mungkin tidak mengalami nyeri dada saat mengalami serangan jantung. Gejala serangan jantung selain nyeri dada meliputi:
- Pusing
- Mual
- Kelelahan
- Sesak napas
- Keringat dingin
- Kepala terasa ringan
- Badan lemas
Cara bedakan Serangan Jantung dan GERD
Berikut ini cara membedakan gejala serangan jantung dan GERD:
Waktu Kemunculannya
Nyeri dada akibat serangan jantung dapat terjadi kapan saja dan tidak berhubungan dengan makanan. Berbeda dengan GERD, nyeri dada biasanya terjadi setelah makan atau saat berbaring.
Riwayat Kesehatan
Serangan jantung biasanya terjadi pada individu seperti: riwayat penyakit hipertensi, diabetes, atau obesitas. Sementara GERD lebih sering terjadi pada individu dengan riwayat gangguan pencernaan.
Nyeri yang Ditimbulkan
Serangan jantung menyebabkan nyeri dada yang terasa seperti ditekan atau diremas. Nyeri ini bahkan dapat menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung. Sementara GERD menyebabkan nyeri dada seperti terbakar atau panas, biasanya di bagian tengah dada atau ulu hati.
Gejala Penyerta
Serangan jantung biasanya disertai keringat dingin, sesak napas, mual, muntah, dan lemas. Sementara itu, GERD sering kali disertai batuk, suara serak, bau mulut, mual, muntah, bersendawa, dan kesulitan menelan.
Demikian penjelasan tentang Perbedaan Gerd dan Serangan Jantung Perlu anda Ketahui semoga bermanfaat, terimakasih.