Home » News » Jalan Tol » Fakta dari Tol Bali Indonesia

Fakta dari Tol Bali Indonesia

Eko Sodikul January 2, 2024

Tol ini telah selesai dibangun, maka akan semakin meningkatkan konektivitas di Bali. Wisatawan dan masyarakat Bali akan semakin mudah untuk bepergian ke berbagai tempat di Bali

Fakta Tol Bali

Tol Bali adalah jalan tol yang menghubungkan Bandara Internasional Ngurah Rai dengan Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana, Bali. Jalan tol ini memiliki panjang 121,3 kilometer dan merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa-Bali.

Sejarah Tol Bali

Pembangunan Tol Bali dimulai pada tahun 2010 dan selesai pada tahun 2018. Jalan tol ini dibangun oleh konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Bali Toll Road Development.

Biaya Pembangunan

Total biaya pembangunan Tol Bali diperkirakan mencapai Rp10,5 triliun. Biaya ini dibiayai oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah Bali.

Manfaat Tol Bali

Tol Bali diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara Bandara Internasional Ngurah Rai dengan Pelabuhan Gilimanuk. Selain itu, jalan tol ini juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di Bali.

Tarif Tol Bali Mandara 2023

Tarif Tol Bali ditetapkan berdasarkan jenis kendaraan dan jarak tempuh. Tarif untuk kendaraan golongan I (mobil pribadi) adalah Rp11.000,00 untuk jarak tempuh 1 kilometer.

Golongan Tarif Tol
I Rp. 12.500
II Rp. 19.000
III Rp. 19.000
IV Rp. 25.000
V Rp. 25.000
VI Rp. 5.000

Sebagai tambahan, untuk keterangan golongan, golongan I untuk kendaraan jenis sedan, mobil jip, pick up atau truk kecil, dan bus. Golongan II,  kendaraan truk besar dengan dua gandar, golongan III, IV dan V sesuai dengan gandar truk.

Sementara golongan VI diperuntukkan bagi kendaraan bermotor. Bagaimana? Sudah siap bepergian melewati akses Tol Bali Mandara?

Cara Pembayaran Tol Bali Mandara

Bayar tol Bali Mandara dapat menggunakan berbagai macam kartu e-toll seperti:

  • BCA Flazz
  • E-Money Mandiri
  • BNI Tap Cash
  • Link Aja

Rute Tol Bali

Tol Bali dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti rest area, SPBU, dan bengkel. Selain itu, jalan tol ini juga dilengkapi dengan kamera CCTV dan sistem keamanan yang canggih.

rute terbaru Tol Bali. Tol Bali hanya memiliki satu rute, yaitu rute yang menghubungkan Bandara Internasional Ngurah Rai dengan Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana.

Namun, saat ini sedang direncanakan pembangunan Tol Bali Mandara. Tol Bali Mandara akan menghubungkan Bandara Internasional Ngurah Rai dengan kawasan Nusa Dua dan Benoa. Tol Bali Mandara diperkirakan akan selesai pada tahun 2025.

Selain itu, juga sedang direncanakan pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali. Tol Jagat Kerthi Bali akan menghubungkan Gilimanuk dengan Singaraja. Tol Jagat Kerthi Bali diperkirakan akan selesai pada tahun 2027.

Kemacetan Tol Bali

Pembangunan Tol Bali memberikan dampak positif bagi perekonomian Bali. Jalan tol ini telah meningkatkan konektivitas antara Bandara Internasional Ngurah Rai dengan Pelabuhan Gilimanuk, sehingga memudahkan akses wisatawan ke Bali.

Selain itu, jalan tol ini juga telah mengurangi kemacetan lalu lintas di Bali, sehingga membuat perjalanan menjadi lebih lancar. Kemacetan di Tol Bali dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain,

  1. Volume kendaraan yang tinggi. Tol Bali merupakan salah satu jalan tol tersibuk di Indonesia. Setiap harinya, tol ini dilintasi oleh lebih dari 50.000 kendaraan.
  2. Kapasitas jalan yang terbatas. Tol Bali hanya memiliki dua lajur di setiap arah. Hal ini membuat kapasitas jalan menjadi terbatas, terutama pada saat liburan atau hari raya.
  3. Adanya kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan kemacetan panjang di Tol Bali. Hal ini karena kecelakaan lalu lintas dapat menutup sebagian atau seluruh lajur jalan.
  4. Pembangunan infrastruktur. Saat ini sedang dibangun beberapa proyek infrastruktur di Bali, seperti Tol Bali Mandara dan Tol Jagat Kerthi Bali. Pembangunan infrastruktur ini dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas di Tol Bali.
  5. Kondisi cuaca buruk. Kondisi cuaca buruk, seperti hujan lebat dan angin kencang, dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas di Tol Bali. Hal ini karena kondisi cuaca buruk dapat membuat jarak pandang pengemudi terbatas dan jalan menjadi licin.

Selain faktor-faktor tersebut, kemacetan di Tol Bali juga dapat disebabkan oleh perilaku pengemudi yang tidak disiplin, seperti:

  • Berkendara dengan kecepatan tinggi.
  • Tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
  • Sering berpindah jalur.
  • Tidak memberikan kesempatan kepada kendaraan lain untuk menyalip.

Untuk mengatasi kemacetan di Tol Bali, pemerintah telah melakukan beberapa upaya, seperti:

  • Membangun jalur baru.
  • Melakukan pelebaran jalan.
  • Memasang kamera CCTV dan sistem keamanan yang canggih.

Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya disiplin berlalu lintas.

Namun, upaya-upaya tersebut belum sepenuhnya berhasil mengatasi kemacetan di Tol Bali. Kemacetan masih sering terjadi, terutama pada saat liburan atau hari raya. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun pengguna jalan, untuk mengatasi kemacetan di Tol Bali.

Penutup

Namun, pembangunan Tol Bali juga memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Jalan tol ini dibangun di atas lahan pertanian dan hutan, sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan. Selain itu, pembangunan jalan tol ini juga menyebabkan terjadinya polusi udara dan suara.

Eko Sodikul

Tim Neuversity School of Software Engineering | sidikul.com

Leave a Comment

Artikel Terkait