Delameta.com -Gerbang tol merupakan bagian penting dari sistem transportasi jalan tol. Gerbang tol menjadi titik awal dan akhir bagi pengguna jalan tol, sehingga desain dan fungsi gerbang tol perlu diperhatikan dengan baik.
Dalam artikel ini, kita akan membahas standar desain gerbang tol yang diterapkan di Indonesia.
Contents
Inilah Standar Desain Gerbang Tol
Standar desain gerbang tol merupakan pedoman teknis yang digunakan oleh pihak terkait dalam merancang, membangun, dan memelihara gerbang tol.
Standar desain tersebut meliputi aspek-aspek teknis seperti dimensi, material, tata letak, dan fasilitas yang harus ada di gerbang tol.
Fungsi Standar Desain Gerbang Tol
Standar desain gerbang tol memiliki beberapa fungsi penting.
Pertama, standar desain tersebut dapat memastikan bahwa gerbang tol dibangun dengan standar yang memadai, sehingga aman dan nyaman untuk digunakan oleh pengguna jalan.
Kedua, standar desain gerbang tol dapat memudahkan proses perencanaan dan pembangunan gerbang tol, karena sudah ada panduan yang jelas mengenai spesifikasi teknis yang harus dipenuhi.
Ketiga, standar desain gerbang tol dapat mempercepat proses perizinan dan pengadaan lahan, karena pihak terkait sudah memiliki acuan yang jelas mengenai tata letak dan dimensi gerbang tol yang diinginkan.
Aksesibilitas dan Keselamatan
Standar desain gerbang tol juga harus memperhatikan aksesibilitas dan keselamatan pengguna jalan raya. Gerbang tol harus mudah diakses oleh kendaraan dari berbagai arah dan jarak, serta dilengkapi dengan jalan keluar yang jelas dan terlihat.
Selain itu, gerbang tol harus juga dilengkapi dengan rambu-rambu dan marka jalan yang jelas, serta sistem pencahayaan yang memadai, terutama di malam hari.
Komponen Standar Desain Gerbang Tol
Standar desain gerbang tol terdiri dari beberapa komponen, antara lain:
- Dimensi: Standar desain gerbang tol mencantumkan dimensi yang harus dipenuhi, seperti lebar jalan, lebar bahu jalan, lebar median, dan lebar jalur akses keluar-masuk tol.
- Material: Standar desain gerbang tol juga mencantumkan jenis material yang digunakan, seperti beton atau aspal, serta ketebalan material yang harus dipenuhi.
- Tata Letak: Standar desain gerbang tol mengatur tata letak gerbang tol yang ideal, seperti letak dan arah lajur masuk-tol dan lajur keluar-tol, serta posisi tiang tol, gate, dan shelter.
- Fasilitas: Standar desain gerbang tol memastikan bahwa gerbang tol dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti sistem pembayaran elektronik, toilet, tempat parkir, dan tempat istirahat.
Penerapan Standar Desain Gerbang Tol di Indonesia
Di Indonesia, standar desain gerbang tol diterapkan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Standar desain tersebut terdiri dari tiga jenis, yaitu standar desain untuk gerbang tol utama, gerbang tol akses, dan gerbang tol rest area. Standar desain tersebut diatur dalam dokumen Standar Desain Jalan Tol (SDJT) yang terakhir kali direvisi pada tahun 2017.
Baca juga : Infrastruktur Tol
Kesimpulannya
Standar desain gerbang tol juga harus memperhatikan estetika dan lingkungan sekitar. Gerbang tol harus dirancang dengan tampilan yang menarik dan terintegrasi dengan lingkungan sekitar. Selain itu, gerbang tol juga harus memperhatikan dampak lingkungan seperti kebisingan, polusi, dan perusakan tanah.
Dokumentasi Standart Gerbang Tol
Demikianlah untuk standar dari gerbang tol yang desain gerbang tol harus mempertimbangkan pilihan material yang ramah lingkungan dan teknologi yang hemat energi.