Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Utama Delameta Bilano, Bayu Wicaksono, mengapresiasi kesediaan jajaran direksi PT Mobil Anak Bangsa (MAB) yang dipimpin Direktur Utama MAB, Leonard, ketika bersilaturahmi di kantor MAB di Jakarta, pekan lalu.
“Kami dari Delameta Bilano merasa sangat senang diterima berkunjung dan bersilaturahmi dengan jajaran direksi MAB, sambil menjajaki beberapa peluang kerja sama ke depan. Kami ingin berkontribusi dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia,” kata Bayu Wicaksono, dalam keterangan tertulis Minggu (19/1).
Dalam kesempatan itu, Bayu Wicaksono menjelaskan, sejarah dan kiprah Delameta Bilano sebagai perusahan berpengalaman di bidang transportasi dengan produk-produk inovasi seperti palang lajur otomatis, e-payment, sistem pembacaan plat nomor otomatis, intelijen traffic commander center, intelijen sistem parkir.
Sejauh ini, kata dia, Delameta Bilano yang juga mempunyai izin payment gateway dari Bank Indonesia saat ini mengelola transaksi cashless di 19 ruas tol di Indonesia. Termasuk mendukung ruas tol di Ibu Kota baru Balikpapan-Samarinda, dan juga lintas ekosistem transportasi seperti Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Transjakarta, Kargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Delameta Bilano juga tengah membangun kawasan manufaktur teknologi terintegrasi di kawasan Industri Sadang Purwakarta,” kata Bayu Wicaksono yang didampingi tim Delameta George Kuahaty (Komisaris), Unggul K Yudoyono (Senior Advisor), Reza RH (Direktur Operasional), Ivan (GM Business Development), Hirzi (Manager Business Development), dan Aloy Rebong (Advisor).
Menurut Bayu Wicaksono, PT Delameta Bilano adalah perusahaan nasional yang berusia 29 tahun dan berdiri di Jakarta pada tanggal 18 Mei tahun 1990. Delameta Bilano memiliki visi menjadi perusahaan industri kebanggaan nasional yang terkemuka di regional serta sehat secara operasional dan finansial.
Delameta Bilano memiliki misi untuk menjadi perusahaan yang mengedepankan riset dalam negeri yang mampu menciptakan produk unggulan bangsa yang berdaya saing di pasar nasional maupun global serta mengedepankan nilai-nilai kolaborasi dan sinergi.
Sebelumnya, ketika membuka acara diskusi Direktur Utama PT MAB MayJend TNI (Purn) Leonard mengatakan MAB digagas dan didirikan dengan fokus bergerak dalam rekayasa mobil listrik sebagai mobil transportasi umum di Indonesia.
“Mobil listrik MAB adalah solusi terhadap angkutan kota yang ramah lingkungan dan kami berharap dapat mendukung upaya pemerintah mengurangi polusi udara,” ujar Leonard.
Leonard berharap dukungan pemerintah agar semakin bisa dipacu industri mobil listrik di dalam negeri lebih cepat berkembang. “Kami sudah menjual produksi bis listrik perdana ke PT Payton dan sedang memproduksi banyak bis listrik untuk memenuhi order PPD untuk kebutuhan angkutan kota,” jelas dia.
Dia mengajak PT Delameta Bilano untuk berkolaborasi dalam menjawab perkembangan teknologi transportasi ke depan.
“Kami siap bekerja sama, berkolaborasi dengan Delameta, apa saja yang bisa kami kolaborasikan akan kami diskusikan lebih lanjut dalam pertemuan berikutnya,” kata Leonard yang didampingi GM Business Development Prabowo Kartoleksono, GM Marketing Harsono Wibowo, dan Direktur Keuangan Kelik.