Delameta.com, Tol Bocimi – Ruas jalan tol diresmikan kepala negara pada hari ini, yakni Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi II Cigombong-Cibadak. Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Tol Bocimi.
Presiden Joko Widodo mengatakan jika pembangunan jalan tol sepanjang 11,9 kilometer ini menelan anggaran sebanyak Rp3,2 triliun.
“Alhamdulillah pada hari ini jalan Tol Ciawi-Sukabumi ruas Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 kilometer sudah selesai dan siap dioperasikan. Ruas ini menelan anggaran biaya Rp3,2 triliun,” jelas Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (4/8/2023).
Dia mengatakan keberadaan jalan Tol Bocimi ini memangkas perjalanan dari Jakarta-Sukabumi yang biasanya ditempuh dengan waktu 6 jam, menjadi hanya 2,5 jam. Dengan begitu, kata Jokowi, jalan tol ini akan mempercepat mobilitas orang dan barang.
“Kita harapkan nantinya dengan selesainya ruas jalan ini, nani kalau kita ke Pelabuhan Ratu, ke Ciletuh, ke Unjung Genteng, ke Gunung Gede, yang sebelumnya dari Jakarta kalau ke Sukabumi itu memakan waktu sampe 5 jam, kadang bisa sampe 6 jam. Sekarang dengan adanya jalan tol ini hanya kurang lebih 2,5 jam,” tutur dia.
“Ini akan mempercepat mobilitas orang, mempercepat mobilitas barang,” sambung Jokowi.
Ruas Cigombong-Cibadak merupakan bagian dari Tol Ciawi-Sukabumi sepanjang 54 km. Saat ini pembangunan ruas tol ini sudah mencapai 75,55 persen dan ditargetkan selesai akhir 2021.
Secara kesuruhan Jalan Tol Ciawi – Sukabumi dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Trans Jabar Tol terdiri dari 4 seksi, yaitu Seksi 1 Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 km sudah beroperasi sejak Desember 2018.
Kemudian Seksi 2 Cigombong-Cibadak sepanjang 11,90 km, Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,70 km dan Seksi 4 Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13,05 km.
Jalan Tol ini nantinya akan terkoneksi dari Jakarta menuju Kota/Kabupaten Sukabumi dengan terhubung Jalan Tol Jagorawi di sebelah utara.
Diharapkan dengan selesainya Tol Ciawi – Sukabumi akan semakin mendongkrak iklim usaha serta peningkatan perekonomian di wilayah Bogor, Ciawi maupun Sukabumi.
Proyek Tol Bocimi
Proyek tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) telah menjadi sorotan utama dalam pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia. Dengan membuka jalan baru yang menghubungkan Bogor, Ciawi, dan Sukabumi, proyek ini diharapkan akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan ekonomi di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.
Sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi, tol Bocimi dianggap sebagai langkah maju dalam mengatasi tantangan mobilitas dan mendorong kemandirian transportasi di Indonesia.
Sejarah dan Perkembangan Proyek Tol Bocimi
Proyek tol Bocimi telah dimulai sejak tahun 2015 dan merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk menghubungkan kawasan strategis di Jawa Barat. Tol ini akan memiliki panjang sekitar 59 kilometer dan terdiri dari beberapa seksi yang menghubungkan Bogor, Ciawi, hingga Sukabumi.
Proyek ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk pembebasan lahan dan pemeliharaan lingkungan, namun pemerintah telah berkomitmen untuk menyelesaikannya demi kemajuan infrastruktur di daerah tersebut.
Sebelumnya Ruas Tol Bocimi Seksi I Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 kilometer telah beroperasi sejak bulan Desember 2018 lalu.
Kemudian Tol Bocimi Seksi 2 Cigombong-Cibadak sudah operasional sejak arus mudik lebaran 15 April 2023 sampai dengan 1 Mei 2023 dan mencatatkan peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) sebesar 66,20 persen dibandingkan periode mudik tahun 2022 yaitu dengan rata-rata sekitar 38.716 kendaraan yang melintas.